Selasa, 19 Februari 2019

Senja

Aku jatuh cinta pada senja
Kau tau rasanya jatuh cinta?
Cinta sesuatu yang abstrak bagiku tapi tidak setelah kujatuh cinta kali pertama dengan senja.
Aku takpernah tahu itu seperti apa sampai aku bertemu dengannya.
Dia selalu ada hadir menemaniku, tapi entah kenapa pertemuan hari itu membuatku merasakan hal berbeda dengannya. Dia yang selalu sama setiap harinya, hari itu dia berbeda. Dia indah, pancarannya berbeda sungguh menggetarkan jiwaku melihatnya. Warnanya yang jingga mampu membuatku terpana.
Melihatnya membuatku mulai memahami apa yang biasa kudengar dengan sebutan cinta.
Dia selalu mempertontonkanku penampilan berbeda tiap harinya. Tapi satu ciri khasnya yang tak pernah kulupa jingga cahayanya yang mempesona.
Cahayanya terpancar memanjakan mata hingga menyejukkan hatiku. Bagaimanapun jeleknya kondisi hatiku hari itu bisa sirna hanya ketika memandangnya.
Ketika dia datang, mataku terpejam dan merasakan seakan kumenari bersamanya, menjalani momen indah tanpa ada apapun dan siapapun menganggu.
Ingin rasanya mendekatinya, mengenggamnya hingga memeluknya. Tapi akalku masih sehat, aku tau itu  tak dan takkan bisa kulakukan. Cinta memang tak harus memiliki, pikirku.
Aku selalu menantinya hadir. Menanti untuk menikmati setiap penampilannya yang tak pernah membuatku berhenti takjub. Aku tahu ini takkan berbalas, cinta tak selalu menuntut balas bukan.
Aku selalu dikecewakan tak kala dia pergi digantikan oleh si gelap. Tapi sebuah janji akan hadirnya ia kembali membuatku tak keberatan untuk menantinya penuh harap.
Entah kenapa semakin hari cintaku semakin merajai, keegoisan ada didalamnya. Aku mulai kesal ketika menanti senja jauh lebih lama daripada menikmati bersamanya. Rasa bahagiaku berubah menjadi kemarahan. Aku merasa ketidakadilan terjadi disana. Apakah benar adil itu tak berlaku dalam cinta, apa benar tidak pernah ada keseimbangan dalam cinta?
Sial, aku benar benar lelah, menikmati cinta ini sendiri. Aku marah pada pagi kenapa dia diberi kesempatan hadir cukup lama kemudian digantikan si terik, apa yang membuat si matahari begitu istimewa sehingga dia harus menampilkan kegagahannya cukup lama. Sedangkan sisenja yang begitu indah, memukau hanya bisa dinikmati sesaat dan langsung tergantikan si gelap yang cukup merajai lingkaran ini.
Terlebih ku patah hati ketika ku menanti senja dengan kerinduan yang mendalam berharap ia hadir dan ku bisa menyambutnya karna satu satunya obat rindu yang kutau adalah bertemu. Ingin ku temu ini terwujud sayangnya si hujan datang melunturkan harapanku. Hujan datang tepat ketika senja ingin hadir sehingga keindahannya terselimuti oleh si hujan.
Aku marah, hanya saja aku takbisa melampiaskan pada siapapun, Aku ingin marah pada senja, mengapa dia tak punya usaha lebih untuk menunjukan keindahannya melawan si hujan. Tapi aku tau itu bukan kuasanya. Ya, ada hal-hal diluar kuasa kita. Dan aku paham aku juga tak memiliki kuasa untuk memiliki senja, aku tak kuasa memastikan senja hanya untukku, hidup untukku dan selalu ada untukku.
Dari senja, aku memahami cinta itu. Cinta yang tak berujung, cinta yang tak dipaksa, cinta yang tak harus dimiliki. Tapi, aku tahu cinta harus dinikmati. Bahkan dalam penantian, cinta itu yang menguatkan.

Terimakasih senja, aku mencintaimu.
Share:

Senin, 11 Februari 2019

Sepenggal ego

khayalan ini merajaiku.
entah bagaimana semua aktivitasku terhenti hanya karna ingin melanjutkannya.
melanjutkan kisah yang kuciptakan sendiri.
aku tau ini salah.
aku tau ini hal yang takbisa dilakukan terus menerus.
Tapi selagi aku masih bisa membedakan duniaku berpijak dengan dunia fantasiku, bukankah ini baik untuk tetap dikerjakan?
Apa yang perlu kutakutkan?
Hidup ini tak melulu tentang kisah mereka, kehidupan mereka.
akupun ingin menjadi peran utama, ingin menjadi bintang walau itu dalam duniaku sendiri.
Tidak ada yang salah dengan itu.
Aku yakin semua orang pernah melakukannya, memikirkan sesuatu yang indah untuk dirinya sendiri.
Menjadi fokus utama dalam alur cerita yang terangkai.
Hanya kadang, banyak orang lupa untuk hidup di dunia nyata. Mereka terlalu sibuk untuk hidup di dunia mereka sehingga lupa melepaskan diri dari dunianya ketika memasuki dunia orang lain.
Oh, mungkin ini namanya kesalahpahaman.
Seseorang yang tidak bisa menempatkan diri di tempat orang lain sehingga mengalami perdebatan yang memicu pertengkaran hingga menjadikan permusuhan.
Ah, aku takut akan menjadi seperti itu. Aku sedang mencari bagaimana untuk bisa tetap menghidupkan duniaku sendiri namun tetap hidup di dunia yang penuh dengan kisah orang lain.
atau haruskah ku kubur duniaku dan tinggal berpindah dari dunia orang ke dunia orang lainnya?
dengan begitu hidupku aman, damai takkan ada perkelahian bukan?
Tapi, apakah aku akan damai dengan duniaku sendiri yang menginginkan tempat khusus untuk bertahta?
Ntahlah, masih bingung dan mencari jawaban dari kedilemaan ini.

KR
Share:

Senin, 19 November 2018

Berubah itu Asik?? Mau berubah?? Yuk, Simak!!

Perubahan adalah hal yang mutlak terjadi dalam hidup kita. Tidak ada yang tetap dalam hidup ini, yang tetap adalah perubahan. Dan sekarang, perubahan seperti apa yang ingin terjadi dalam pribadi kita? tentu perubahan ke arah yang lebih baik bukan? Untuk melakukan perubahan yang baik dan ingin bertahan menjadi sebuah habit kita dibutuhkan waktu setidaknya 60 hari dilakukan terus menerus tanpa jeda.
Mungkin terlihat sepele tapi 5 hal sederhana ini dapat membuat perubahan besar dalam hidup kita.

1. Membuang Sampah pada tempatnya
Mungkin ini terlalu sepele bagi sebagian orang. Kata-kata yang sudah sering kita dengar dan sudah banyak kita lihat dimana-mana. Apa pengaruhnya dengan hidup kita? yaa, emang itu seperti sebuah kewajiban moral untuk kita, tapi taukah kamu bahwa dengan tindakan sederhana ini dapat mempengaruhi banyak hal dalam hidup kita. Ketika kita terbiasa membuang sampah pada tempatnya, kita akan terbiasa hidup bersih. Dan ini akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita. Ga percaya? Coba ajaa.

2. Menabung
Hemat pangkal kaya. Kita semua tahu itu. tindakan? itu yang sulit. Sepertinya tidak perlu berfilosofi panjang mengenai ini. Tapi kita pasti ingin langsung praktik nyatanya. Lakukan dengan teknik sederhana saja, tidak perlu sampai harus ke bank hingga berpikir sampai investasi.  Cukup dengan menyisihkan sedikit dari uang kita setiap harinya dengan konsisten. Saat menentukan nominalnya, ingat kemampuan kita karena ini bicara soal kekonsistenan. Mulailah dengan nominal kecil misal Rp 5000 perhari sampai enam bulan, ketika berhasil kamu bisa menambahkan nominalnya. Ini bukan bicara soal hasil yang didapat. Tapi, perubahan akan terjadi ketika kita berhasil melewati prosesnya dengan baik, hasil itu bonus. Berani Mencoba?? yukk.

3. Sopan santun
Pernah bertemu dengan orang yang berkata santun dan berperilaku sopan? Apa  yang kita pikirkan melihatnya? Senang, damai dan segan pasti bahkan kadang kita mengubah cara kita menghadapinya menjadi lebih santun juga. Bukankah dengan menjadi sopan santun kita bisa menjadi influencer secara tidak langsung bukan? Bicara dan perilakumu menentukan respon dan pandangan orang kepadamu. Jadi berbicaralah santun makan orang akan santun kepadamu, dan berperilakulah sopan maka orang lain sopan kepadamu. Sesimpel itu tapi dibutuhkan usaha yang besar untuk berhasil.Mari kita coba memulainya dengan memaksakan diri diawal dan menjadi mudah ketika dikerjakan terus menerus.

4. Menghormati orang yang lebih tua
Wah, kalau ini wajib hukumnya!! Bukan hanya orang tua dan anggota keluarga kita tetapi semua orang yang lebih tua. Jangan menganggap remeh hal ini, ini bisa menjadi kunci sukses kita. hidup menghargai orang yang lebih tua dapat  meningkatkan attittude positif kita. Mulailah dengan berkelakuan baik kepada mereka. Ketika berbeda pendapat, bisa dikomunikasikan dengan lebih sopan. Menjaga setiap laku kita sangat penting apalagi ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua dari kita.

5. Awali hari dengan tersenyum
Eits, tersenyum disini bukan senyum senyum sendiri loh. Awal membuka mata dengan tarikan nafas yang panjang mari kita tersenyum. Percayalah kebiasaan satu ini kita kerjakan maka hari yang akan kita lalui bagaimanapun keadaannya suasana hati kita pasti akan tenang dan damai. Gak Percaya? Silakan coba saja!! 


Nah Lima hal sederhana ini dapat kita kerjakan dengan baik dan konsisten. Niscaya banyak perubahan terjadi dalam hidup kita. Percayalah dan lakukanlah. Dan ingat, Proses tidak pernah mengkhianati hasil!! Ingin melihat pengaruh perubahan lebih besarnya lagi? Maka lakukanlah, dan pengalaman pribadimu yang akan menjawab. Good Luck!!! 
Share:

Rabu, 07 Januari 2015

Revisi Konsep Performa Kelompok 1



Konsep Performa Kelompok 1 adalah membuat karya Pop Up berbentuk kartu yang berisis gambar-gambar menarik. kartu ini terbuat dari kertas biasa dan kertas karton.

Anggota Kelompok





Dipostingan awal kami sudah memaparkan singkat mengenai Pop dan mengkaitkan dengan teori 4P dalam proses menentuaan jenis performa apa yang akan kami tampilkan hingga sampai ke produknya. Pastinya produk Pop-Up  yang kami buat tidak muncul secara tiba-tiba. Banyak proses selama pembuatan Pop-Up tersebut. Untuk itu kami disini akan berbagi proses pembuatan Pop-Up dari kelompok 1
1.    Pertama kami mencari gambar apa yang akan kami buat didalam Pop-Up kami, kami menentukan gambar-gambar yang kami sukai dan terlihat cocok untuk dibuat di Pop-Up kami.


2.    Setelah gambar di tentukan kami juga mempersiapkan barang-barang yang diperlukan dalam proses pembuatan Pop-Up karena yang akan dilakukan adalah mengunting, menlem serta menghias Pop-Up dengan pensil warna
Barang-barang yang diperlukan adalah:
a)    Cutter
b)    Gunting
c)    Lem
d)    Pinsil
e)    Kertas Padi satu kajang
f)     Kertas Concorde
g)    Pita (warna disesuaikan) untuk menghias Pop-Up yang sudah jadi
h)    Gambar-gambar yang telah kita pilih tadi


3.    Setelah semua perlengkap ada, kami memulai membuat nya. Hal pertama yang kami lakukan adalah mengunting gambar karena semua gambar-gambar didalam satu kertas yang di print. Ada juga bagian yang harus di disain sendiri yakni, tust piano yang harus dikreasikan sendiri oleh salah seorang anggota kelompok.

4.    Selanjutnya kami menempel gambar-gambar tersebut. Karena Pop-Up ini terdiri dari 3 halaman maka kami memulai satu persatu di halaman yang pertama kami membuat gambar. Gambar direkatkan dengan lem dan dibuat kertas sebagai penyangganya agar gambar terlihat berdiri.  Proses ini juga sama untuk pembuatan pada halaman kedua dan ketiga.

Tampilan halaman pertama


Tampilan halaman kedua






Hambatan-Hambatan dalam membuat Pop Up Card
          Menjadi kreatif bukanlah mudah. Mungkin ketika awalnya kita melihat karya tangan yang sederhana ini, kita merasa mudah untuk melakukannya. Itulah awal yang kami rasakan ketika menyiapkan segala sesuatunya, namun ternyata ini tak semudah yang kita bayangkan. Berikut hal-hal yang menjadi hambatan bagi kami dalam membuat Pop Up Card ini :
·         Kami ada kesulitan dalam pembuatan tema. Kami memiliki pemikiran-pemikiran sendiri dengan tema masing-masing. Salah satu dari kami mengatakan membuat sebuah kartu romantic, kartu wisuda, kartu dongeng, dan kartun. Ini hal yang membingungkan bagi kami untuk memulainya. Namun dengan diskusi kami pun memutuskan untuk membuat kartu romantic, yaitu kartu anniversary.
·         Dalam pemilihan gambar, yang paling sulit adalah pemilihan background. Kami banyak memilih background, namun hanya beberapa yang dapat sesuai dengan gambar-gambar yang akan ditempelkan.
·         Begitu juga saat membuat kertas penyangga untuk membuat gambar tersebut berdiri. Kertas itu harus disesuaikan sedemikian rupa agar tidak begitu kelihatan dan rapi sehingga cantik kelihatannya.
Begitulah hambatan-hambatan yang kami rasakan selama pembuatan Pop Up Card ini, namun selebihnya kami sangat menikmati setiap prosesnya. Baik itu dalam menjadi kreatif maupun menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan teman satu tim. Kami sungguh sangat berterimakasih kepada dosen pengampu yang memberikan kami tugas ini bukan hanya mengajarkan kami menjadi kreatif namun pentingnya menyatukan pemikiran satu tim dengan mempertimbangkan segala sesuatunya sehingga tidak memaksakan kehendak sendiri.
Selamat mencoba dan selamat berkreasi sobat

Share:

Rabu, 12 November 2014

Lampu Hias "Satukan hati menuju akreditasi A"

Kali ini, saya membuat sesuatu yang belum pernah saya buat sebelumnya. Jadi ini adalah perdana buat saya. Saya membuat sebuah lampu hias. Alasan saya membuat ini adalah awalnya melihat kamar kos saya yang sudah memiliki lampu hias yang biasa dan tiba-tiba kakak saya menawarkan membuat lampu hias yang menarik, simpel dan mudah dibuat. Akhirnya, saya belajar dari kakak saya cara membuatnya dan akhirnya cantik sekali, menurut saya. :D
Alat dan Bahan
1. kertas A4 putih 2 lembar
2. Kertas A4 ungu 1 lembar
3. Gunting atau silet
4. pensil
5. selotip
6. lampu (cahaya)
Cara membuat :
1. Sediakan kertas A$ putih lalu gambar sesuai minat sendiri. Dan saat ini yang saya buat adalah gambar dengan tulisan 'PSYCHOLOGY', simbol psikologi, dan huruf A juga dihiasi bintang-bintang. Alasan saya membuat bentuk seperti ini adalah saya suka berkuliah di psikologi dan saya berharap kita bisa mendapat akreditasi A.
2. Setelah selesai menggambar, gunting atau lebi rapi menggunakan silet bagian bentuk yang di buat tadi.
3. sediakan kertas ungu dan kertas putih yang belum di bentuk tadi, satukan dan selotip bagian atasnya.
4. Selipkan kertas putih yang sudah dibentuk kedalam bagian kertas ungu dan putih tadi.
5. Kemudian bentuklah bulat sillindir dan selotiplah bagian ujungnya.
6. Berikan cahaya lampu pada bagian bawahnya, maka lampu siap digunakan. :)

Hasilnya
 


Share: